Gravitimeter merupakan
jenis peralatan
dari pengukuran gravity secara relative. Gravitimeter dibagi menjadi dua, yaitu
gravitimeter stabil dan gravitimeter tidak stabil. Gravimeter jenis stabil
muncul pada tahun 1930-an, namun sekarang telah digantikan dengan pengukuran
yang lebih sensitive yaitu gravimeter tidak stabil.
Gravitimeter
Stabil
Nettleton (1976),
menjelaskan sejumlah gravimeter yang berbeda. Pada dasarnya, semua gravimeter
merupakan keseimbangan mekanik yang sangat sensitive dimana masa didukung oleh
pegas. Perubahan kecil pada gravitasi dalam memindahkan berat melawan gaya
pemulih pegas.
Gambar diatas menunjukan elemen
dasar pada gravimeter jenis stabil. Pada
ilustrasi digambar tersebut berlaku Hukum Hook. Perpindahan pegas yang terjadi
kecil, yaitu perubahan gaya sebanding dengan perubahan panjang, maka:
Dimana k adalah konstanta pegas dalam dyne/cm. secara mekanik dapat diperoleh nilai k/m kecil
dengan membesarkan massa dan pegas lemah, tetapi metode ini untuk meningkatkan
sensitivitas yang terbatasi. Periode osilasi dalam sistem ini adalah:
T=
Jika disubtitusikan dua persamaan diatas, maka:
Demikian untuk sensitivitas yang
bagus, periode sangat besar dan pengukuran δg membutuhkan waktu yang cukup.
Gravimeter stabil sangat sensitive terhadap efek secara fisika, seperti
perubahan tekanan, temperature, dan variasi kecil magnetic dan seismic.
beberapa contoh gravimeter stabil, yaitu:
1.
Askania
Gravimeter
Sinar diputar pada
pegas utama. Seberkas sinar cahaya tercermin dari massa ke sel aphotoelectric.
Defleksi massa menggantikan berkas cahaya dan perubahan tegangan dalam
rangkaian.
Pengulangan tegangan pegas bantu
mengembalikan berkas ke posisi awal, yaitu posisi yang sama untuk semua
pengukuran yang dilakukan. Gravitimeter stabil menggunakan amplifikasi listrik.
2.
Boliden
Gravimeter
Massa berupa kumparan dengan
dua pelat logam yang digantungkan diantara dua pelat logam lainnya.
Perubahan gravitasi menyebabkan
massa bergerak dan perubahan kapasitansi antara pelat atas dideteksi oleh
sirkuit yang sudah di setel. Massa kembali ke posisi nol dengan menyesuaikan
arus DC yang terhubung dengan dua pelat koneksi rendah, massa didukung oleh
tolakan elektrostatik.
3.
Scintrex
CG-3
Peralatan ini memiliki
prinsip kerja yang sama dengan yang lainnya, namun menggunakan rangkaian feedback pelat atas yang mengembalikan
massa ke posisi awal.
Gravitimeter
Tidak Stabil
Gravimeter tidak
stabil juga dikenal sebagai labilized atau
astalized gravimeters, instrument ini
memiliki gaya pemulihan tambahan dalam melawan gaya pemulihan pegas dalam arti
yang sama seperti gravitasi. Instrument ini pada dasarnya berada dalam keadaan keseimbangan
stabil dan ini akan memberikan sensitivitas lebih besar dibandingkan gravimeter
stabil. Rentang linearnya kurang dari
rentang gravimeter stabil, sehingga instrument ini dioperasikan sebagai
instrument null. Beberapa jenis gravimeter tidak stabil yaitu:
1.
LA-
Coste Romberg
Peralatan ini
menggunakan prinsip jatuh bebas. La- Coste Romberg meupakan peralatan pertama
yang menerapkan pegas yang sangat panjang (a zero-length spring). A zero-length spring merupakan tegangan
yang sebanding dengan panjang pegas yang sebenarnya, yaitu jika semua gaya
eksternal di pindahkan maka pegas akan rusak (collapse) ke titik panjang nol
(zero length).
2.
Worden
Gravitimeter
Worden Gravitimeter
digunakan untuk pengukuran perbedaan gravitasi bumi dalam skala 1:100 000 000
dari gravitasi normal bumi. Peralatan
ini dapat mengukur deengan tingkat akurasi dalam 0,01 miligall atau 1 inchi
dalam perubahan ketinggian. Alat ini memiliki speksifikasi tinggi dengan
memiliki tiga spring untuk mendapatkan zero-length.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar